Kesehatan mental sering kali diabaikan, padahal ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita. Saya belajar ini dengan cara yang agak sulit—dan saya yakin banyak di antara kalian yang mungkin pernah merasakannya juga. Di dunia yang serba cepat ini, kita seringkali terlalu fokus pada apa yang terlihat: pekerjaan, tugas, atau pencapaian fisik. Tapi, seiring waktu, saya mulai menyadari bahwa kesehatan mental saya, yang tidak selalu terlihat oleh orang lain, berperan sangat besar dalam kualitas hidup saya.
Kesehatan Mental Itu Tidak Terlihat, Tapi Sangat Real
Pernahkah Anda merasa lelah meski tidak melakukan banyak aktivitas fisik? Atau merasa cemas dan tertekan, meskipun semua orang di sekitar Anda tampak bahagia? Itu adalah tanda-tanda bahwa mungkin ada sesuatu yang perlu diperhatikan dalam kesehatan mental Anda.
Bagi saya, sering merasa tertekan karena banyaknya hal yang harus dikerjakan adalah pengalaman yang cukup umum. “Apa yang salah dengan saya? Kenapa saya merasa begini?” — itu adalah pertanyaan yang saya ajukan kepada diri saya sendiri beberapa kali. Saya menyadari bahwa seringkali kita lebih memperhatikan kesehatan fisik (misalnya, berapa lama kita tidur atau makan dengan baik), tetapi kurang memerhatikan perasaan dan pikiran kita.
“Jangan anggap enteng kesehatan mental,” kata seorang teman saya suatu hari, dan itu langsung memukul saya. Apa yang saya abaikan ternyata sangat penting.
Mengapa Kesehatan Mental Harus Jadi Prioritas
Kesehatan mental kita mempengaruhi segalanya. Dari bagaimana kita mengelola stres, hingga kemampuan kita berinteraksi dengan orang lain dan membuat keputusan. Ketika mental kita terganggu, fisik kita juga akan merasakannya—baik itu lewat kelelahan yang berkepanjangan, sakit kepala, atau bahkan gangguan tidur.
Jika saya boleh memberi satu saran, itu adalah: Jangan menunggu sampai Anda merasa “hancur” untuk mulai merawat kesehatan mental Anda. Saya pernah sampai di titik itu dan harus memulai dari awal untuk membangun kembali keseimbangan mental saya. Ini lebih mudah dicegah daripada harus mengobati, percaya deh.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda
Saya belajar bahwa menjaga kesehatan mental itu bukan hal yang instan. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan setiap hari untuk memastikan kesehatan mental tetap terjaga.
1. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Ini adalah hal pertama yang saya mulai lakukan setelah menyadari betapa pentingnya kesehatan mental. Saya memutuskan untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan memberi waktu untuk melakukan hal-hal yang saya nikmati, entah itu membaca buku, mendengarkan musik, atau hanya sekedar berjalan-jalan santai. Ini membantu saya mereset pikiran dan mengurangi stres.
2. Berbicara dengan Seseorang
Kadang-kadang kita merasa tidak ada orang yang bisa mengerti kita. Tapi percaya deh, berbicara dengan seseorang—entah itu teman dekat atau terapis—dapat membantu melepaskan beban. Ada banyak manfaat dari hanya sekedar menceritakan apa yang kita rasakan. Itu membantu menenangkan pikiran dan sering kali kita menemukan solusi yang lebih jelas setelahnya.
3. Praktikkan Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh adalah teknik yang membantu kita untuk fokus pada saat ini. Saya mulai mencoba meditasi beberapa tahun lalu, dan meskipun awalnya terasa aneh, saya bisa merasakan perbedaannya. Menyadari perasaan kita tanpa menghakimi atau merasa terburu-buru adalah cara sederhana namun efektif untuk meredakan kecemasan.
4. Tetapkan Batasan Sehat
Terkadang kita terlalu ingin memenuhi harapan orang lain, hingga akhirnya kita kelelahan. Saya dulu sering merasa terjebak dalam siklus itu. Mulai sekarang, saya belajar untuk berkata tidak—dan itu sangat membebaskan. Tidak semua hal harus dilakukan, dan tidak semua orang harus saya penuhi harapannya. Mengatur batasan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi kesehatan mental.
5. Jaga Koneksi Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, dan hubungan dengan orang lain memiliki dampak besar pada kesehatan mental kita. Ini bukan hanya soal bertemu dengan teman-teman, tetapi juga memiliki komunitas yang bisa mendukung kita saat kita merasa down. Jadi, jangan pernah ragu untuk mencari dukungan.
Kesimpulan: Kesehatan Mental Itu Perjalanan
Menjaga kesehatan mental itu bukan tentang mencapai kesempurnaan. Itu lebih tentang memelihara keseimbangan dan memberikan perhatian kepada diri kita sendiri ketika kita membutuhkan istirahat. Percayalah, tidak ada yang salah dengan mengambil langkah mundur untuk merawat diri—itu justru yang membantu kita menjadi lebih kuat dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan.
Saya berharap dengan berbagi pengalaman ini, kita bisa lebih menghargai kesehatan mental kita dan mulai membuatnya sebagai prioritas, bukan sekedar tambahan. Karena, pada akhirnya, kita hanya bisa memberi yang terbaik jika kita merasa baik, bukan?
